Di Yogya kami menginap di Hotel Neo+ Awana, di Jl. Mayjend Sutoyo. Pertimbangan menginap di sini supaya dekat dengan museum De Mata. Sampai di hotel sudah sore dan anak-anak langsung minta berenang. Sempat kecewa dengan kolam renangnya karena selain kecil, kolam dalam dan kolam ceteknya terpisah. Alhasil si Edward bete main sendiri di kolam cetek. Jam 6 sorepun pengunjung sudah disuruh keluar karena kolam renangnya akan tutup.

Kolam renang

 

Untuk kamarnya, kami pilih yang superior. Di dalam kamarnya ada meja kerja (si papa langsung bete liat meja ini, inget kerja…hihi). Kamarnya dan kamar mandinya bersih.

Dinning room bersebelah dengan kolam renang. Ruangannya cukup luas, bisa makan di luar juga sambil menikmati pemandangan kolam renang.

Untuk yang menginap tanpa breakfast, jangan takut. Di sebelah kanan hotel ada Gudeg Yu Djum yang buka dari jam 6.30 pagi. Kalau mau gudeg yang dijual mbak-mbak di pinggir jalan juga ada. Malam hari juga banyak makanan di sekitar hotel. Jalan kira-kira 500m sudah sampai Alun-alun Kidul. Di sana bisa naik kendaraan yang berhiaskan lampu-lampu. Jangan bawa kendaraan kalau ke sini, macet, karena harus antri bareng kendaraan hias yang dijalankan dengan dikayuh.

Oya, hotel ini punya ikon yang menurut mereka merupakan daya tarik hotel tersebut, yaitu staff front office yang memakai wig warna putih. Tapi terus terang buat aku sebel liatnya, hihi.. Lha, wong ga pantes sama tampangnya >,<.

2 comments on “Neo+ Awana, Yogyakarta

  1. Pingback: De Mata Trick Eye Museum, Yogyakarta | My Fourleafclover

  2. Pingback: Swiss-Belhotel, Cirebon | My Fourleafclover

Leave a reply

required

*