Setelah digempur penyakit bertubi-tubi, bosen rasanya di rumah aja ga ngajak anak liburan kemana-mana. Akhirnya setelah mendengar cerita teman tentang Pinisi trus browsing-browsing internet dan membaca ceritanya para blogger yang diundang ke Pinisi, berangkatlah kami ke Pinisi.
Oya, sebelumnya lihat dulu di web-nya Pinisi harga tiketnya. Untuk hari Senin-Kamis anak-anak dikenakan HTM 100ribu, sedangkan orangtua/pendampingnya 50ribu. Waktu bermain dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang.
Ternyata sampai di sana.. Doeengg!! Berhubung musim liburan maka tiketnya menjadi 135ribu per anak/pendamping.. T_T
Tadinya pingin batal aja apalagi setelah melihat tempatnya, ternyata hanya 2 lantai dan tidak terlalu luas. Tapi anak-anak keliatan sudah antusias pingin bermain, akhirnya terpaksa beli deh tiketnya.
Pinisi untuk saat ini terdiri dari 2 lantai yaitu di lt.9 dan 10 Pasaraya blok M. Lantai 8 baru akan dibuka tahun 2014.
Di lantai 9 ada replika kapal Pinisi yang sangat besar dan dapat dinaikin oleh anak-anak. Gak ada apa-apanya di dalam kapal, jadi anak-anak cuma masuk, ngiter-ngiter di dalam bentar trus keluar lagi.
Ada juga terdapat Kids Playground dimana anak bisa melatih motorik kasarnya untuk memanjat dan merangkak. Ada juga perosotannya seperti perosotan di kolam renang, panjang dan bergelombang. Oya, untuk masuk ke area ini anak diwajibkan memakai kaos kaki. Jadi siap-siap bawa kaos kaki dari rumah bila tidak mau disuruh beli di situ. Tapi maaf ga ada fotonya, soalnya udah sewot duluan begitu disuruh beli kaos kaki padahal udah bayar 135ribu.. hihi…
Ini tampak luar Bioskop 4D Simulatornya beserta film yang diputar, pilih salah satu. Di dalamnya hanya cukup untuk 6 orang dan kita diberi kacamata hitam 3D. Ga sempat motret juga di dalam karena rempong megangin anak-anak naik dan aku juga ikut naik :p
Motret dari luar, nungguin anak laki-laki ini minggir tapi dianya malah manyun aja ga minggir-minggir.. ya sudahlah, difoto aja deh.. :D
Selain itu ada beberapa kelas yang dapat diikuti di Pinisi ini, yaitu kelas Batik, kelas Gamelan, kelas Tari, kelas Vokal/Musik, kelas Pedalangan, kelas Angklung. Yup, di Pinisi ini memang mengusung budaya Indonesia. Setiap kelas durasinya adalah 30 menit.
Terakhir di lantai 9 adalah Planetarium. Waah.. Planetarium seperti di TIM? Oh, tidak.. Namanya saja Planetarium, tapi dalamnya hanya berupa ruangan aula dengan bangku biasa dan layar lebar di depan. Film yang diputar memang tentang Tata Surya. Tidak lama, hanya 15 menit. Itupun anak-anakku udah kebosanan :D
Di dalam Planetarium ada photo booth untuk yang mau berpose dengan menggunakan baju astronot.
Naik ke lantai 10 hanya ada ada Toddler Area, Wall Climbing, Cyber Game dan Choo-Choo Train.
Tersedia juga Food Court dengan dinding yang dihiasi dengan gambar-gambar Pahlawan Nasional Indonesia.
Akhirnya, waktu berkunjungpun telah habis. Semua pengunjung dipersilahkan keluar.
Kids were having a great time, tapi menurut aku tempat ini tidak ada bedanya dengan tempat mainan yang ada di mall-mall. Tadinya kupikir mirip dengan Kidzania tetapi dengan mempertunjukkan budaya Indonesia. Ternyata tidak.
Di sini anak tidak di arahkan dan terkesan main sendiri-sendiri. Belum lagi permainannya yang lebih ke arah untuk anak di bawah 7 atau 8 tahun. Apabila anak yang lebih besar datang ke sini pasti cepat bosan setelah menikmati wahana yang ada.
Just a piece of my thought :)