Archives

Godong Ijo, Sawangan – Depok

Field Trip Edward kali ini adalah ke Godong Ijo yang terletak di Sawangan, Depok. 2 minggu yang lalu Marsha juga field trip ke Taman Matahari di Puncak. Berhubung setiap field trip orang tua dilarang ikut, jadinya ga ada foto-fotonya sama sekali. Nah, field tripnya Edward ini juga sebenarnya ortu ga boleh ikut, tapi aku penasaran sama Godong Ijo, pingin liat vertical gardennya dan siapa tau bisa beli tanaman untuk ditanam di rumah. Akhirnya, dengan ngumpet-ngumpet ala detektif biar ga keliatan sama gurunya, beberapa ortu juga ikut ngintil ke Godong Ijo naik mobil pribadi bahkan ada yang lanjut kuliner ke Bogor… hihi.. ketauan banget emang pingin jalan-jalan :D

Godong Ijo mengklaim dirinya sebagai tempat pembibitan terbesar di Indonesia yang mengembangkan berbagai jenis tanaman hias dan sebagai pusat pengembangan dan penyedia kontraktor vertical garden. Namun selain itu, Godong Ijo juga menyediakan tempat rekreasi untuk keluarga dan paket wisata edukasi yang dapat dinikmati secara berkelompok.

Beberapa paket wisata edukasi yang disediakan antara lain :

  1. Young Greeners, yaitu kegiatan yang mengajak anak-anak menjadi lebih mencintai lingkungan.
  2. Kelas Robotik
  3. Dokter Cilik
  4. Fast Learning Camp, yaitu kegiatan untuk memaksimalkan fungsi otak.
  5. Membuat keramik, membatik dan permainan tradisional
  6. Bermain angklung dan wayang
  7. Koki Cilik

Nah, paket yang diambil sekolahnya Edward adalah Young Greeners (lamanya 3 jam), dimana kegiatannya meliputi :

  • Nonton film Global Warming
  • Menyiram tanaman, menjodohkan buah dengan tanaman
  • Berinteraksi dan memberi makan iguana, kura-kura dan ular
  • Melihat ikan sumpit
  • Permainan tradisional : Yoyo, Gangsing, Enggrang batok
  • Demo pembangkit tenaga listrik tenaga air dan angin
  • Berkeliling ke area pembibitan, green house dan vertical garden
  • Bermain di wahana mini outbond

 

Tapi karena aku ikut ke sananya sambil ngumpet-ngumpet, jadi sama sekali ga punya foto kegiatannya anak-anak… hiks.. Cuma ada beberapa foto yang aku ambil saat berkeliling di area Godong Ijo.

Berbagai jenis tanaman ada di sini

Berbagai jenis tanaman ada di sini

Vertical garden

Vertical garden
vega-godong-ijo

Vertical Garden

Green house

Green house

Ini tanaman-tanaman yang dijual. Tidak terlalu banyak macamnya (mau cari tanaman buah tidak ada) dan harganya agak mahal

Ini tanaman-tanaman yang dijual. Tidak terlalu banyak macamnya (mau cari tanaman buah tidak ada).

wahana mini outbound

wahana mini outbound

 

ini kolam apa ga jelas, kotor banget. Kata Edward ada ikannya kecil-kecil.

Ini salah satu tempat kegiatan berlangsung… kotor yak.  Kata Edward, di sini cuma liatin ikan kecil-kecil.

 

Selain melihat-lihat tanaman, di sini kita bisa memberi makan dan berfoto bersama dengan iguana, ular dan Bagong, si kura-kura raksasa (maaf, ga ada fotonya :D). Si Bagong ini merupakan kura-kura yang besar, umurnya sudah lebih dari 20 tahun dan beratnya mencapai 200kg. Tapi sayang kandang iguana dan kura-kuranya menurut aku kurang bersih dan terkesan seadanya.

Di Godong Ijo ini juga terdapat cafe yang dinamakan Botanical Cafe. Konon taman di cafe ini dihiasi pepohonan langka yang berusia puluhan tahun. Ada juga kolam ikan koi dan kolam ikan alligator dan kandang si Bagong. Tapi sewaktu aku mau pesan makanan di sini, eh.. cafenya tutup. Bah!

Bagi yang hobi memancing, tersedia juga kolam pemancingan yang cukup luas dilengkapi saung-saung yang besar. Yang terkenal di sini adalah monter fish, yaitu ikan yang beratnya mencapai 60kg. Nampaknya tempat pemancingan ini cukup favorit untuk wisata keluarga di daerah sini.

Kolam pemancingan

Kolam pemancingan

 

Secara keseluruhan, kunjungan di Godong Ijo ini kurang begitu menarik. Edwardpun waktu aku tanya apakah karyawisatanya menyenang, dijawab “Not really.” Suasana di Godong Ijo ini terkesan suram, cafenya-pun terlihat beda dengan foto yang ada di websitenya. Di beberapa tempat terlihat kotor dan kurang terawat. Hanya area green house dan vertical gardennya saja yang terlihat bersih dan terawat. Tapi bagi anak-anak membosankan hanya melihat tanaman saja.

Untuk paket Young Greeners yang diambil pihak sekolah juga tidak terasa gregetnya sama anak-anak. Mungkin karena terlalu banyak jumlah anak yang ikut, sekitar 240 orang. Dari 240 orang dibagi 5 atau 6 grup sehingga masing-masing grup berisi lebih dari 40 anak. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan anak-anak dengan total waktu 3 jam, sehingga masing-masing kegiatan hanya dibatasi 15 menit. Otomatis tidak semua anak turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, banyak yang hanya sekedar melihat saja :(

 

Taman Pintar – Yogyakarta

Dari GL Zoo, rute selanjutnya adalah ke Taman Pintar. Taman Pintar adalah sarana pembelajaran ilmu pengetahuan dari tingkat pra sekolah sampai sekolah menengah. Di sini anak-anak diajak untuk memperdalam materi pelajaran yang diterima di sekolah sambil berekreasi. Kalau yang sudah pernah ke Museum IPTEK di TMII, nah Taman Pintar ini mirip seperti itu, tapi alat-alat yang ada di Taman Pintar ini lebih lengkap dan beraneka ragam dan tidak rusak.. *kalau di TMII banyak yang tidak berfungsi alatnya…hehe.. *. Ditambah lagi di sini ada mbak atau mas yang membantu memandu dan menerangkan cara kerja alatnya.

Taman Pintar terdiri dari berbagai wahana, yaitu wahana untuk PAUD, Gedung Oval, Gedung Kotak, Memorabilia, Planetarium dan Playground. Wahana PAUD ditujukan untuk anak usia 2-7 tahun. Berhubung Marsha udah ga boleh masuk ke sini, Edward jadi ga mau masuk karena ga ada yang nemenin…hihi… Orang tuapun juga tidak diperkenankan masuk ke dalam, hanya disediakan ruang tunggu untuk menunggu.

Playground

Di arena bermain ini banyak sekali terdapat permainan yang bersifat mendidik seperti Dinding Berdendang, Tapak pintar, Tapak Prestasi, Sclupture, Parabola Berbisik, Pipa Bercerita, Sistem Katrol, Forum batu, Desaku Permai, Taman Air Menari,  Koridor Air.

Dinding Berdendang. Terdiri dari beberapa gendang yang bila dipukul akan terdengar nada yang berbeda tergantung dengan luas permukaan gendangnya.

Dinding Berdendang. Terdiri dari beberapa gendang yang bila dipukul akan terdengar nada yang berbeda tergantung dengan luas permukaan gendangnya.

 

Pipa Bercerita. Bisa saling ngobrol lewat pipa yang berwarna sama.

Pipa Bercerita. Bisa saling ngobrol lewat pipa yang berwarna sama.

 

Sistem Katrol, Observatorium, Parabola Berbisik, Taman Air. Kalau bawa baju ganti, boleh main basah-basahan di Taman Air.

Sistem Katrol, Observatorium, Parabola Berbisik, Taman Air.
Kalau bawa baju ganti, boleh main basah-basahan di Taman Air.

 

Semua permainan yang ada di Playground ini bisa dinikmati secara gratis.

Selain itu, terdapat juga beberapa wahana kreativitas seperti Rumah Batik dan Rumah Gerabah. Di sini anak-anak bisa ikut berkreasi seperti membuat kreasi batik, membuat gerabah, melukis gerabah, dll. Tarifnya berbeda-beda tergantung aktivitas yang dilakukan dan tentunya hasil karya anak dapat dibawa pulang.

 

Planetarium

Untuk masuk ke Planetarium kita harus tahu jadwal pertunjukkannya. Kapasitas di dalam Planetarium hanya sekitar 50 kursi, jadi sebaiknya kalau ke Taman Pintar beli tiket Planetariumnya dulu lalu bermain di playground sambil menunggu waktu pertunjukan, kemudian baru masuk ke Gedung Memorabilia, Gedung Kotak dan Gedung Oval. Pertunjukan di Planetarium yang ditampilkan selama 30 menit adalah mengenai suasana langit kota Yogyakarta pada  malam  hari  dengan susunan  bintang  dan  benda-benda  langit.  Selain  itu  ada  juga  film  tentang  perjalanan manusia  di bulan.

Suasana di dalam Planetarium

Suasana di dalam Planetarium

 

Dari Planetarium, kami melanjutkan masuk ke Gedung Memorabilia, Gedung Oval dan Gedung Kotak. Pengunjung hanya membayar 1 tiket untuk masuk ke 3 tempat ini.

 

Gedung Memorabilia

Setelah membeli tiket masuk, pengunjung diarahkan untuk masuk ke Gedung Memorabilia terlebih dahulu. Di dalam gedung ini terbagi 3 zona yaitu Zona Sejarah Kasultanan Keraton, Zona Tokoh Pendidikan dan Zona Sejarah Presiden.

Zona Kasultanan Keraton

kasultanan-keratonkasultanan-keraton2

Zona Sejarah Tokoh Pendidikan

tokoh-pendidikan-taman-pintar

Zona Sejarah Presiden

sejarah-presiden-taman-pintar

Dari kiri atas ke kanan bawah : Halaman 1 surat Presiden Soekarno kepada Jendral Sudirman, Teks Pengunduran Diri Soekarno, Foto-foto peristiwa penting 17 Agustus, Baju Koko Presiden Abdurrahman Wahid, Karman Award untuk Presiden Habibie dan benda-benda yang berkaitan dengan Presiden SBY

presiden-ri

 

Gedung Oval dan Gedung Kotak

Dari Gedung Memorabilia, kami memasuki Gedung Oval yang bersambung dengan Gedung Kotak. Pada pintu masuk Gedung Oval, terdapat aquarium raksasa yang berbentuk lorong. Berbagai koleksi ikan dapat kita lihat di sini. Di ujung lorong terdapat Zona Kehidupan Purba.

aquarium-gedung-oval

Selanjutnya kami tiba di sebuah ruangan berbentuk lingkaran. Di sini terdapat banyak alat peraga sains lengkap dengan mbak atau mas yang siap menjelaskan cara kerja alatnya. Kemudian ada jalan melingkar untuk naik ke lantai atas yang di dindingnya terdapat foto-foto ilmuwan dunia.

14342966928502

Dari lantai atas dan seterusnya, aku udah ga gitu perhatian lagi sama zona-zonanya karena kami terburu-buru mengejar waktu berhubung Taman Pintar ini tutup pukul 4 sore. Coba alat ini, coba alat itu, dan ga ketinggalan foto-foto… hihi… Tapi secara keseluruhan, zona-zona dan wahana-wahana yang ada di dalam gedung oval dan kotak ini bagus untuk menambah pengetahuan anak-anak. Sayang di Jakarta tidak ada tempat seperti ini. Next time kalau ada kesempatan ke Yogyakarta lagi, kami pasti mengunjungi Taman Pintar ini dari pagi :)

143429824305131434298363756414342984290835

HTM Taman Pintar

HTM Taman Pintar