Dari GL Zoo, rute selanjutnya adalah ke Taman Pintar. Taman Pintar adalah sarana pembelajaran ilmu pengetahuan dari tingkat pra sekolah sampai sekolah menengah. Di sini anak-anak diajak untuk memperdalam materi pelajaran yang diterima di sekolah sambil berekreasi. Kalau yang sudah pernah ke Museum IPTEK di TMII, nah Taman Pintar ini mirip seperti itu, tapi alat-alat yang ada di Taman Pintar ini lebih lengkap dan beraneka ragam dan tidak rusak.. *kalau di TMII banyak yang tidak berfungsi alatnya…hehe.. *. Ditambah lagi di sini ada mbak atau mas yang membantu memandu dan menerangkan cara kerja alatnya.
Taman Pintar terdiri dari berbagai wahana, yaitu wahana untuk PAUD, Gedung Oval, Gedung Kotak, Memorabilia, Planetarium dan Playground. Wahana PAUD ditujukan untuk anak usia 2-7 tahun. Berhubung Marsha udah ga boleh masuk ke sini, Edward jadi ga mau masuk karena ga ada yang nemenin…hihi… Orang tuapun juga tidak diperkenankan masuk ke dalam, hanya disediakan ruang tunggu untuk menunggu.
Playground
Di arena bermain ini banyak sekali terdapat permainan yang bersifat mendidik seperti Dinding Berdendang, Tapak pintar, Tapak Prestasi, Sclupture, Parabola Berbisik, Pipa Bercerita, Sistem Katrol, Forum batu, Desaku Permai, Taman Air Menari, Koridor Air.
Semua permainan yang ada di Playground ini bisa dinikmati secara gratis.
Selain itu, terdapat juga beberapa wahana kreativitas seperti Rumah Batik dan Rumah Gerabah. Di sini anak-anak bisa ikut berkreasi seperti membuat kreasi batik, membuat gerabah, melukis gerabah, dll. Tarifnya berbeda-beda tergantung aktivitas yang dilakukan dan tentunya hasil karya anak dapat dibawa pulang.
Planetarium
Untuk masuk ke Planetarium kita harus tahu jadwal pertunjukkannya. Kapasitas di dalam Planetarium hanya sekitar 50 kursi, jadi sebaiknya kalau ke Taman Pintar beli tiket Planetariumnya dulu lalu bermain di playground sambil menunggu waktu pertunjukan, kemudian baru masuk ke Gedung Memorabilia, Gedung Kotak dan Gedung Oval. Pertunjukan di Planetarium yang ditampilkan selama 30 menit adalah mengenai suasana langit kota Yogyakarta pada malam hari dengan susunan bintang dan benda-benda langit. Selain itu ada juga film tentang perjalanan manusia di bulan.
Dari Planetarium, kami melanjutkan masuk ke Gedung Memorabilia, Gedung Oval dan Gedung Kotak. Pengunjung hanya membayar 1 tiket untuk masuk ke 3 tempat ini.
Gedung Memorabilia
Setelah membeli tiket masuk, pengunjung diarahkan untuk masuk ke Gedung Memorabilia terlebih dahulu. Di dalam gedung ini terbagi 3 zona yaitu Zona Sejarah Kasultanan Keraton, Zona Tokoh Pendidikan dan Zona Sejarah Presiden.
Zona Kasultanan Keraton
Zona Sejarah Tokoh Pendidikan
Zona Sejarah Presiden
Gedung Oval dan Gedung Kotak
Dari Gedung Memorabilia, kami memasuki Gedung Oval yang bersambung dengan Gedung Kotak. Pada pintu masuk Gedung Oval, terdapat aquarium raksasa yang berbentuk lorong. Berbagai koleksi ikan dapat kita lihat di sini. Di ujung lorong terdapat Zona Kehidupan Purba.
Selanjutnya kami tiba di sebuah ruangan berbentuk lingkaran. Di sini terdapat banyak alat peraga sains lengkap dengan mbak atau mas yang siap menjelaskan cara kerja alatnya. Kemudian ada jalan melingkar untuk naik ke lantai atas yang di dindingnya terdapat foto-foto ilmuwan dunia.
Dari lantai atas dan seterusnya, aku udah ga gitu perhatian lagi sama zona-zonanya karena kami terburu-buru mengejar waktu berhubung Taman Pintar ini tutup pukul 4 sore. Coba alat ini, coba alat itu, dan ga ketinggalan foto-foto… hihi… Tapi secara keseluruhan, zona-zona dan wahana-wahana yang ada di dalam gedung oval dan kotak ini bagus untuk menambah pengetahuan anak-anak. Sayang di Jakarta tidak ada tempat seperti ini. Next time kalau ada kesempatan ke Yogyakarta lagi, kami pasti mengunjungi Taman Pintar ini dari pagi :)
Beberapa tahun ini Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta maupun luar kota.