Dari Goa Maria Sendangsono, kami melanjutkan perjalanan menuju Kalibiru. Wisata alam Kalibiru adalah tempat wisata yang belakangan ini lagi hits karena spot-spot fotonya dengan latar belakang Waduk Sermo yang dikelilingi oleh Perbukitan Menoreh. Mumpung udah sampai di Kulon Progo, nyesel ntar ga tau yang namanya Kalibiru. Penasaran juga kalau liat fotonya orang-orang yang bersliweran di facebook. Deg-degan ga ya pas diambil fotonya, seperti waktu kami foto di Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng.
Dalam perjalanan menuju wisata alam Kalibiru, kami sempat diberhentikan dulu di pinggir jalan dan ditanyakan apakah sudah pernah mengunjungi Kalibiru. Bagi yang belum, nanti ditawarkan untuk naik jeep menuju ke sana dengan alasan jalannya menanjak, sempit, bla bla bla, dsb. Awalnya kami jadi ciut juga. Waduh, apakah perjalanan horor Dieng lewat Batang akan terulang kembali? hahah. Eh, tapi jadi penasaran juga sih. Ke Dieng aja mobilnya sanggup, masak ini engga. Apalagi setelah mengetahui tarif jeepnya yaitu Rp. 350.000,-, kami mantapkan untuk meneruskan perjalanan naik mobil sendiri.
Ternyata jalan menuju Kalibiru agak seram-seram juga. Jalannya sempit, pas banget untuk 2 mobil dan ada tanjakan-tanjakan curamnya. Di beberapa ruas jalan ada pemuda-pemuda yang mengatur agar kendaraan berhenti dulu sejenak untuk memberi jalan kendaraan dari arah yang berlawanan lewat. Nah, masih mending ini ada yang ngatur. Waktu perjalanan ke Dieng, ketemu orang aja engga. Buat yang udah syok dengan medan jalannya, jangan takut. Nanti ada yang nawarin lagi untuk melanjutkan perjalanan naik motor. Yang untuk naik motor ini tarifnya aku ga nanya.

Jalannya sempit dan banyak tanjakan curam. Harus sabar gantian dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan

Yang pemuda mengatur jalan,sementara ibu-ibunya yang mebuat jalan -.-‘
Puji Tuhan, akhirnya sampai juga di Kalibiru. Tempat parkirnya lumayan banyak. Yang aku lihat ada 5 tempat yang dijadikan area parkir.

Tempat parkir
Lega juga akhirnya bisa sampai ke sini. Eh tapi tunggu dulu, ternyata ini baru awal dari penderitaan yang sesungguhnya. Dari tempat parkir menuju loket masuk jalannya sangat menanjak. Harus jalan kaki, kendaraan udah ga boleh lewat. Itu baru sampai loket, belum sampai ke spot fotonya. Kalau bawa orang tua, apalagi yang menderita artritis, mendingan jangan deh. Nunggu di mobil aja.

Istirahat sejenak :D
Sampai di loket, kami dikenakan HTM sebesar Rp. 5.000,-/orang. Daaann… spot fotonya udah penuh. Nice! Padahal baru jam 3 sore. Katanya yang antri udah banyak. Jadi yang mau foto-foto di spot-spotnya Kalibiru udah ga bisa. Haiikks… udah jauh-jauh ke sini. Sebel banget! Akhirnya kami cuma liat-liat bentar sambil foto-foto sendiri dan balik ke mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

Tarif Spot Foto

Waduk Sermo yang dikelilingi Pegunungan Menoreh

Ternyata ga serem-serem amat ambil fotonya :D